Sabtu, 17 Maret 2012

Perangkat Keras Jaringan

1. Kabel: Serial, Paralel, RG48, UTP
a. Serial (DB-9)

Kabel serial adalah kabel yang dapat digunakan untuk mentransfer informasi antara dua perangkat yang menggunakan komunikasi serial. Bentuk konektor tergantung pada khususnya port serial yang digunakan. Sebuah kabel kabel untuk menghubungkan dua peralatan terminal data langsung dikenal sebagai null modem kabel.

b. Paralel (DB-25)

Port parallel, port ini digunakan untuk menghubungkan CPU dengan printer dan modem eksternal serta periferal lainnya yang memiliki kabel  untuk port parallel. Port paralel bekerja dengan mengirim dan menerima beberapa bit pada satu saat melalui satu set kabel. Termasuk dalam port paralel adalah port penghubung printer, modem, dan port penghubung disk drive. 


c. RG58

Kabel RG58


Connector BNC

RG-58 / U adalah jenis kabel koaksial sering digunakan untuk daya rendah dan sinyal RF koneksi.. Kabel ini memiliki karakteristik impedansi baik 50 atau 52 Ω . ""RG" pada mulanya merupakan indikator unit untuk kabel RF massal dalam militer AS Electronics Bersama Sistem Penetapan Jenis . Ada beberapa versi yang meliputi perbedaan dalam bahan inti (kawat padat atau dikepang) dan perisai (70% sampai 95% cakupan).
Diameter luar RG-58 adalah sekitar 0,2 inci (5 mm). Plain RG-58 kabel memiliki pusat konduktor padat. The RG-58A / U memiliki 7 fleksibel atau 19 konduktor untai pusat. Kebanyakan radio dua arah sistem komunikasi, seperti laut, radio CB , amatir , polisi, pemadam kebakaran, WLAN antena dll, yang dirancang untuk bekerja dengan kabel Ω 50. 

RG-58 kabel sering digunakan sebagai pembawa sinyal generik di laboratorium, dikombinasikan dengan konektor BNC yang umum pada uji dan peralatan pengukuran seperti osiloskop. RG-58 dalam versi RG-58A / U atau RG-58C / U pernah banyak digunakan dalam "tipis" Ethernet (10BASE2), di mana ia menyediakan panjang segmen maksimum 185 meter. Namun, telah hampir sepenuhnya digantikan oleh twisted pair kabel seperti kategori 5 dan kabel yang sama dalam aplikasi jaringan data. RG-58 kabel dapat digunakan untuk frekuensi yang cukup tinggi. Redaman sinyal tergantung pada frekuensi, misalnya dari 0,11 dB / m pada 50 MHz sampai 1,4 dB / m pada 2 GHz. 

d. UTP

Kabel UTP

Connector RJ-45

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah suatu kabel yang digunakan sebagai media penghubung antar computer dan peralatan jaringan (hub atau switch). Kabel UTP merupakan salah satu kabel yang paling popular saat yang di gunakan untuk membuat jaringan computer. Dibandingkan dengan kabel lain kabel UTP merupakan kabel yang sering di pakai untuk membuat jaringan computer.. Kabel ini berisi empat pasang (pair) kabel yang tiap pair-nya dipilin (twisted) atau disusun spiral atau saling berlilitan. 
Keempat pasang kabel (delapan kabel) yang menjadi isi kabel berupa kabel tembaga tunggal yang berisolator . Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded) sehingga kurang tahan
terhadap interferensi elektromagnetik. Yang dimaksud dengan kabel UTP adalah hanya
kabelnya, sedangkan untuk menhubungkan dengan computer di butuhkan suatu connector.
Connectors (8P8C) yang biasa disebut RJ-45 (RJ=register jack) merupakan pasangan dari
kabel UTP.


2. Ethernet Card
Kartu jaringan Ethernet biasanya dibeli terpisah dengan komputer, kecuali seperti komputer Macintosh yang sudah mengikutkan kartu jaringan Ethernet didalamnya. kartu Jaringan ethernet umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel Koaksial ataupun kabel twisted pair, jika didesain untuk kabel koaksial konenektorya adalah BNC, dan apabila didesain untuk kabel twisted pair maka akan punya konektor RJ-45. Beberapa kartu jaringan ethernet kadang juga punya konektor AUI. Semua itu di koneksikan dengan koaksial, twisted pair,ataupun dengan kabel fiber optik.


3. Repeater (menghilangkan gangguan dan memperkuat sinyal)

Contoh yang paling mudah adalah pada sebuah LAN menggunakan topologi Bintang dengan menggunakan kabel unshielded twisted pair. Dimana diketahui panjang maksimal untuk sebuah kabel unshileded twisted pair adalah 100 meter, maka untuk menguatkan sinyal dari kabel tersebut dipasanglah sebuah repeater pada jaringan tersebut.


4. Hub (Pusat Hubungan)

Hub adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk meng hubungkan peralatan-peralatan dengan Ethernet 10 Base T atau seratoptik sehingga menjadikannya dalam satu segmen jaringan. Hub bekerja pada lapisan fisik (layer 1) padamodel OSI.


5. Switch (Pengatur arah komunikasi dalam jaringan)
Merupakan pengembangan dari konsep Bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store and forward. Switch cut-through mempunyai kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tujuannya, sedangkan switch store and forward merupakan kebalikannya. Switch ini menerima dan memeriksa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket merlukan waktu, tetapi proses ini memungkinkan switch mengetahui adanya kerusakan pada paket data dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.
Dengan Swith terdapat beberapa kelebihan karena semua segmen jaringan memiliki bandwidth 10 Mbps penuh. Tidak terbagi seperti share network pada penggunaan Hub.


6. Bridge (Penghubung antar jaringan local)
Bridge digunakan untuk menghubungan antar jaringan yang mempunyai protokol yang sama. Hasil akhirnya adalah jaringan logis tunggal. Bridge juga dapat digunakan jaringan yang mempunyai media fisik yang berbeda. Contoh jaringan yang menggunakan fiber obtik dengan jaringan yang menggunakan coacial. 
Bridge mempelajari alamat tujuan lalulintas yang melewatinya dan mengarahkan ke tujuan. Juga digunakan untuk menyekat jaringan. Jika jaringan diperlambat dengan adanya lalulintas yang penuh maka jaringan dapat dibagi menjadi dua kesatuan yang lebih kecil.


7. Router (pengatur jalur komunikasi antar jaringan)
Router tidak mempunyai kemampuan untuk mempelajari, namun dapat menentukan path (alur) data antara dua jaringan yang paling eficien. Router beroperasi pada lapisan Network (lapisan ketiga OSI.). Router tidak mempedulikan topologi dan tingkat acces yang digunakan oleh jaringan.  Karena ia beroperasi pada lapisan jaringan. Ia tidak dihalangi oleh media atau protokol komunikasi. Bridge mengetahui tujuan ahir paket data, Router hanya mengetahui dimana router berikutnya ditempatkan. Ia dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan yang menggunakan protokol tingkat tinggi yang sama.
Jika paket data tiba pada router, ia menentukan rute yang terbaik bagi paket dengan mengadakan pengecekan pada tabel router. Ia hanya melihat hanya melihat paket yang dikirimkan kepadanya oleh router sebelumnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar